3 Rekomendasi Aplikasi Kesehatan

Perangkat lunak kesehatan menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi di Indonesia. Pengguna aplikasi kesehatan semakin tinggi secara signifikan seiring menggunakan meningkatnya kesadaran warga pada menjaga kesehatan. waktu ini terdapat berbagai pilihan software kesehatan di Indonesia yang menawarkan aneka macam fitur dan layanan.

Berikut kami rangkum pedoman aplikasi kesehatan dan rekomendasi aplikasi kesehatan terbaik.

Apa itu Aplikasi Kesehatan?

Perangkat lunak kesehatan merupakan program berbasis perangkat lunak yg menunjukkan layanan dan layanan terkait kesehatan. Di Indonesia, salah satu perangkat lunak kesehatan yang mudah ditemukan artinya software telemedicine, yaitu layanan kesehatan jarak jauh dan memakai komunikasi. Apalagi menggunakan bantuan dokter serta ahli yg terpercaya di bidangnya, aplikasi kesehatan ini menyediakan fitur buat konsultasi, penaksiran, pengobatan serta pengobatan. Anda pula bisa menggunakan aplikasi ini buat membeli obat sesuai resep dokter.

Manfaat Aplikasi Kesehatan

Selain menyampaikan pelayanan yang berhubungan menggunakan kesehatan, software kesehatan memiliki manfaat lain seperti: fasilitas pendidikan kesehatan, fasilitas konsultasi buat memilih diagnosis awal, serta layanan yang mendukung kelanjutan perawatan, seperti memeriksa syarat pasien, mengingatkan buat minum obat. , serta penjadwalan perawatan.

3 Rekomendasi Aplikasi Kesehatan

Perangkat lunak kesehatan di Indonesia menjadi pilihan sempurna bagi Anda buat menerima pelayanan kesehatan menggunakan mudah serta cepat. Pada masa pandemi mirip kini , aplikasi kesehatan jua sangat mampu diandalkan. Bagi Anda yg mulai tertarik menggunakan perangkat lunak kesehatan, ini dia adalah rekomendasi tiga software kesehatan terbaik di Indonesia.

1. Halodoc

Halodoc yg menyampaikan pelayanan kesehatan ini didukung sang ApotekAntar sebagai layanan pengantaran obat asal apotek resmi dan laboratorium untuk pemesanan pemeriksaan laboratorium resmi. Ini menyediakan dokter menggunakan aneka macam spesialisasi. Pelayanan dokter Halodoc terjamin sebab dilengkapi menggunakan Surat tanda pendaftaran serta Surat biar Praktik.

2. Alodokter

Alodokter menyediakan layanan dokter umum dan dokter seorang ahli, kolom Ask a Doctor menjadi daerah Anda bertanya atau mendengarkan pertanyaan orang lain. buat privasi pengguna, terdapat ruang obrolan pribadi menggunakan dokter. Jadi jawaban diberikan oleh dokter sesuai menggunakan bidangnya serta dilengkapi nomor keanggotaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

3. KlikDokter

KlikDokter adaalah salah satu aplikasi kesehatan di Indonesia yang menyediakan informasi serta layanan terkait konsultasi online, obat-obatan, serta fitur kesehatan lainnya. Apalagi perangkat lunak ini memiliki fitur Indeks Penyakit yang memungkinkan Anda buat mencari gosip mendalam terkait penyakit, diagnosis, dan gejala, sampai pengobatan.

Jadi itu saja! Pastikan buat mempelajari perangkat lunak kesehatan hebat di Indonesia ini buat menaikkan kesehatan Anda serta tetap aman selama pandemi. yg mana favoritmu? Bagikan menggunakan kami menggunakan berkomentar pada bawah!

Gejala Omicron Paling Umum di Orang yang Sudah Vaksin Penuh

Gejala Omicron Paling Umum di Orang yang Sudah Vaksin Penuh

Seseorang yang sudah divaksin dua kali hingga yang sudah booster pun ternyata masih bisa terpapar virus corona Omicron.

Gejala varian virus corona Omicron pada orang yang sudah divaksin dua kali atau booster pun berbeda dengan yang belum mendapatkan vaksin.

Berikut beberapa gejalanya, dirangkum dari laman informasi kesehatan:

1. Gejala Pilek

Menurut Maya Clark-Cutaia selaku profesor di New York University Meyers College of Nursing, orang yang sudah divaksin dan terinfeksi Omicron cenderung mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh dan demam.

“Seperti pilek yang parah,” ungkapnya.

Sementara sesak napas, batuk dan gejala mirip flu terjadi pada mereka yang terinfeksi namun belum divaksinasi.

Direktur Kesehatan Global Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Pusat Medis Universitas Columbia Craig Spencer mengatakan orang yang menerima booster mungkin merasakan sakit tenggorokan. Sementara mereka yang sudah divaksin dua dosis punya gejala kelelahan dan batuk, namun tidak ada sesak napas.

2. Tidak Demam dan Kehilangan Bau serta Rasa

Gejala kehilangan indera perasa dan bau kurang umum untuk Covid-19 Omicron. Selain itu juga mungkin kehilangan satu gejala lagi yakni demam.

Judith O’Donnel selaku Kepala Bagian Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center mengatakan, tidak banyak yang mengalami demam bagi orang yang terinfeksi meski sudah divaksin dan menerima booster. Kemungkinan gejala yang timbul adalah pilek.

“Orang yang divaksinasi punya gejala pilek, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, namun tidak demam. Jika Anda divaksinasi dan dibooster dan itu adalah gejala yang dialami, mungkin terkena Covid-19,” jelasnya.

Gejala Omicron Paling Umum di Orang yang Sudah Vaksin Penuh

3. Tingkat Keparahan yang Berbeda

Spesialis Penyakit Menular di University of California Peter Ching-Hong mengatakan orang yang divaksinasi dan mendapatkan booster nampaknya punya gejala yang tidak terlalu parah. Selain itu juga waktu sakitnya berlangsung lebih singkat.

Dia mengatakan orang yang tidak divaksinasi akan bergejala selama lima hari atau lebih. Namun mereka yang menerima vaksin lengkap hanya punya gejala 1-2 hari.

4. Orang Tidak Divaksin Dirawat di Rumah Sakit

Mereka yang tidak divaksin berisiko untuk mendapat perawatan di rumah sakit.

Meskipun tim ilmuwan di Case Western Reserve University menemukan risiko pada Omicron di AS setengah dari Delta, tapi masih memungkinkan terutama pada orang yang tidak divaksinasi.

Sementara menurut Daniel Griffin selaku spesialis penyakit menular di ProHealth New York, orang yang tidak divaksin mendapatkan penyakit lebih sistematik seperti pneumonia dengan Omicron.

“Faktanya saya belum merawat orang yang dibooster di rumah sakit saat ini dengan Covid, menunjukkan mereka adalah pasien rawat jalan dan sembuh di rumah,” kata Griffin.

Gejala Varian Omicron XE ke Orang yang Sudah Divaksin Lengkap

Gejala Varian Omicron XE ke Orang yang Sudah Divaksin Lengkap

Varian Covid-19 kembali ditemukan bernama XE. Orang yang terinfeksi varian ini memiliki gejala dan tingkat keparahannya bergantung pada vaksinasi dan kekebalan yang didapatkan dari infeksi sebelumnya.

Mint melaporkan gejala pada orang yang terkena varian XE pada beberapa orang bisa ringan. Namun untuk orang lain bisa lebih parah.

Untuk gejala varian XE memang belum bisa disebutkan secara signifikan. “Namun nampaknya gejala yang timbil mirip dengan yang ditimbulkan oleh omicron asli,” kata dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, Erica Johnson, dikutip dari media Internasional, Jumat kemarin

Sebagai informasi saja, gejala varian BA.1 (omicron asli) dan BA.2 (omicron siluman) ringan mulai dari batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan kehilangan indera perasa atau penciuman. Beberapa orang yang terinfeksi juga melaporkan gejala pilek, masalah pencernaaan, sakit kepala, dan juga ruam kulit.

Setelahnya, masih bermunculan varian baru serta subvariannya. Seperti Omicron yang akhir-akhir ini menghebohkan Inggris karena banyak terinfeksi sub-variannya. Varian Omicron terbaru yaitu, XD, XE dan XF.

Sub-varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omikron BA.1. Sementara itu, varian Omicron XE sendiri merupakan merupakan gabungan dari sub varian Omicron yakni BA.1 dan BA.2.

Gejala Varian Omicron XE ke Orang yang Sudah Divaksin Lengkap

Gejala terinfeksi sub-varian tersebut sebenarnya mirip-mirip, pun tidak beda jauh dengan gejala terpapar varian Omicron pada umumnya. Nadia menekankan bahwa sub-varian ini patut jadi perhatian di Indonesia. Meski begitu, tidak perlu terlalu panik dan takut.

Zoe Covid-19 Study melaporkan gejala varian XE hampir mirip dengan yang terlihat pada pasien BA.2, yakni:

1.Sakit kepala
2.Sakit tenggorokan
3.Nyeri otot
4.Demam
5.Diare
6.Mual
7.Muntah
8.Sakit perut

Varian XE sendiri merupakan hasil mutasi dari BA.1 dan BA.2, serta disebut sebagai cicit omicron. XE juga diyakini sangat menular dan membuat keampuhan vaksin untuk Covid-19 dipertanyakan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan XE 10 kali lebih menular dari omicron. Angka tersebut menjadi tingkat penularan tertinggi dari seluruh strain yang ada sebelumnya.

Sejak awal tahun ini, XE telah teridentifikasi di Inggris. Sejak saat itu, telah ditemukan lebih dari 600 kasus varian tersebut.