Manchester United secara resmi telah mengumumkan Erik Ten Hag sebagai pelatih barunya untuk mengarungi kompetisi mulai musim depan, Kamis (21/4/2022).
Ten Hag dikabarkan telah menandatangani kesepakatan dengan Manchester United sampai tahun 2025 mendatang. Keberadaan Ten Hag diharapkan bisa mengangkat performa Manchester United yang terlihat melempem pada musim ini.
Dengan iming-iming gelontoran dana transfer melimpah, Ten Hag dipercaya bisa membangun skuat Manchester United sesuai keinginannya pada musim depan.
Dengan bekal prestasi yang ia miliki selama menangani Ajax Amsterdam, Ten Hag dibebani untuk bisa mengembalikan taji Manchester United di Liga Inggris.
Ten Hag tercatat telah mampu memenangkan dua gelar Eredivisie dan mencicipi semifinal Liga Champions bersama Ajax. Menyikapi kedatangan Ten Hag, Antonio Conte selaku pelatih Spurs langsung memberikan peringatan keras.
Peringatan yang dilayangkan Conte tak terlepas dari persaingan ketat kompetisi Liga Inggris yang bisa mengancam siapapun pelatih klub tersebut.
Conte beranggapan kasus menurunnya performa Manchester United musim ini menjadi contohnya. Meskipun berhasil mendatangkan pemain bintang mulai dari Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, dan Raphael Varane.
Ternyata performa Manchester United tidaklah lebih baik dari musim lalu saat mereka menyelesaikan musim di peringkat kedua.
Manchester United malah terseok-seok bersaing memperebutkan tiket Liga Champions sampai terpaksa memecat Ole Gunnar Solskjaer dari jabatan sebagai pelatih. Situasi itulah yang digambarkan Conte saat merespon penunjukkan Ten Hag sebagai pelatih baru Manchester United.
“Musim ini, Manchester United telah meningkatkan skuatnya dengan kedatangan Raphael Varane, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo,” ungkap Conte dilansir media Inggris.
“Namun aneh, musim lalu mereka berada di tempat kedua lalu meningkatkan kualitas timnya, namun musim ini tidaklah lebih baik.”
“Itu tandanya segalanya takkan berjalan dengan mudah terutama di Liga Inggris,” ancamnya.
Lebih lanjut, Conte mengingatkan Ten Hag untuk memiliki daya tahan dan mentalitas yang kuat ketika menangani tim sekelas Manchester United. Tekanan besar secara tidak langsung akan berada dalam pundak Ten Hag dalam setiap laga Manchester United musim depan.
“Ingat banyak tim yang harus fokus karena di Inggris Anda bisa ketiduran dan berakhir di zona degradasi atau keluar dari kompetisi Eropa,” tegas Conte.
“Hal itu berlaku untuk pelatih, pelatih akan menerima tekanan bagi siapapun karena level kompetisi di sini sangat tinggi,” tukas eks pelatih Chelsea tersebut.
Peringatan yang disampaikan Conte itu barangkali memang benar adanya, mengingat level kompetisi Liga Inggris yang berbeda.
Setiap pekan barangkali bisa menjadi neraka bagi tim yang gagal bermain konsisten meraih kemenangan dalam setiap laganya. Berbagai hasil kejutan yang terkadang mewarnai perhelatan Liga Inggris juga menjadi hal menarik lainnya.
Belum lagi ancaman pemecatan pelatih yang kadang marak terjadi ketika klub tersebut tidak juga bangkit dari keterpurukan setelah mendapatkan hasil minor.
Alhasil Ten Hag secara tidak langsung harus memiliki daya tahan dan mentalitas kuat sebagai pelatih Manchester United pada musim depan.