Zelensky Memperingatkan Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia, Minta Barat Beri Lebih Banyak Sanksi

Zelensky Memperingatkan Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia, Minta Barat Beri Lebih Banyak Sanksi

Invasi Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi, telah bergeser dari gerbang Kyiv ke timur Ukraina, dengan serangan besar-besaran yang diperkirakan akan terjadi di sana.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Senin (11/4/2022), bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Dia pun meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Moskwa yang disebut akan menghalangi pembicaraan tentang penggunaan senjata semacam itu.

Ada sejumlah laporan yang belum dikonfirmasi pada Senin, menunjukkan bahwa senjata kimia telah digunakan di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan yang terkepung.

“Kami menangani ini dengan sangat serius,” kata Zelenskiy dalam video pidato pada Senin malam, dilansir dari media lokal.

Dia tidak mengatakan senjata kimia telah digunakan.

“Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, itu berarti bahwa perlu untuk bereaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat,” ungkap dia.

Zelensky Memperingatkan Rusia Bisa Gunakan Senjata Kimia, Minta Barat Beri Lebih Banyak Sanksi

Ajudan Wali Kota Mariupol, Petro Andryushchenko, telah menulis di saluran Telegramnya bahwa laporan tentang serangan kimia belum dikonfirmasi dan dia berharap untuk dapat memberikan perincian dan klarifikasi nanti.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan Amerika Serikat (AS) mengetahui laporan tersebut.

“Kami tidak dapat mengonfirmasi saat ini dan akan terus memantau situasi dengan cermat,” kata Kirby.

“Laporan-laporan ini, jika benar, sangat memprihatinkan dan mencerminkan kekhawatiran yang kami miliki tentang potensi Rusia untuk menggunakan berbagai agen pengendali kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur dengan bahan kimia, di Ukraina,” ungkap dia.

Invasi Rusia, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi, telah bergeser dari gerbang Kyiv ke timur Ukraina, dengan serangan besar-besaran yang diperkirakan akan terjadi di sana.
Uni Eropa (UE) mengatakan pada Senin, bahwa lebih banyak sanksi terhadap Rusia adalah sebuah pilihan.

“Sudah waktunya untuk membuat paket ini sedemikian rupa sehingga kita tidak akan mendengar bahkan kata-kata tentang senjata pemusnah massal dari pihak Rusia,” kata Zelenskiy.

“Embargo minyak terhadap Rusia adalah suatu keharusan. Setiap paket sanksi baru terhadap Rusia yang tidak mempengaruhi minyak akan diterima di Moskwa dengan senyuman,” ungkap dia.